Sabtu, 05 April 2008

TERLAMBAT

Suatu kali, Washington Post mengingatkan tentang insiden tragis yangdialami kapal Titanic. Di ruang kendali, petugas sedang sibukmenjalankan tugasnya. Telepon berdering. Satu menit berlalu. Padamenit kedua, si petugas tak mau diganggu karena terlalu sibuk. Menitketiga pun berlalu sangat cepat. Setelah si petugas selesai dengantugasnya, barulah ia mengangkat telepon yang pesannya berbunyi, "Initempat pengintai pada haluan kapal. Gunung es persis di depan! Putarhaluan!" Dengan cepat si petugas ke ruang kendali, tetapi terlambat!"Kebanggaan segala lautan" itu menabrak gunung es dan menewaskan1.600 jiwa.Andai si petugas menanggapi telepon itu, mungkin film Titanic takperlu dibuat. Tiga kesempatan dilewatkan dan ketika hendakmenanggapi panggilan itu, ia sudah terlambat! Hal yang sama kerapdilakukan banyak anak Tuhan saat mendengar suaraNya. Kebanyakan darikita sebenarnya sudah mendengar jelas apa yang menjadi peringatandan kehendak Tuhan, tetapi kerap kali kita meremehkan semuanya itu.Bila kesempatan itu ternyata merupakan yang terakhir, maka jika kitatidak serius menanggapinya, bisa-bisa kita pun akan "tenggelam".Firman Allah mengingatkan kita agar selalu berjaga-jaga. Jika tidakdemikian, bisa-bisa kita mengabaikan kesempatan yang Tuhan berikan-- kesempatan untuk bertobat, untuk melakukan kehendakNya, untukmelayani-Nya, atau yang lain. Perbedaan nyata antara lima gadisbodoh dan lima gadis bijaksana dalam bacaan kita adalah bahwa yangbijaksana selalu berjaga-jaga (ayat 4), sementara yang bodohterlambat menjaga minyaknya (ayat 3,10).
Jangan terlambat! -PK SAAT KITA MELEWATKAN KESEMPATAN DARI ALLAH BERARTI ADA KEMUNGKINAN BAGI KITA UNTUK TERLAMBAT

Tidak ada komentar: