Senin, 07 April 2008

Harus perang

Adakah alasan yang dapat membenarkan terjadinya suatu peperangan?
Agaknya sulit, sebab tidak ada perang yang tidak menimbulkan
kehancuran dan penderitaan, apa pun alasannya.

Awalnya Israel mencoba menghindari perang dengan bangsa Amori. Mereka
hanya minta izin lewat dan berjanji tidak akan merugikan Amori.
Israel memang tidak merasa perlu memerangi Raja Sihon karena
mereka hanya perlu berperang dengan penduduk yang menduduki tanah
yang Tuhan janjikan kepada mereka (band. Kel. 23:31-33). Namun,
karena Raja Sihon berbalik menantang (23) maka terjadilah perang.
Akhirnya Israel menduduki negeri itu sampai batas bani Amon, dan
Israel tidak menyerang lebih lanjut (24). Selain dikatakan bahwa
"batas daerah bani Amon itu kuat" (24), mungkin juga karena Allah
telah berpesan supaya Israel tidak merebut daerah bani Amon sebab
Ia telah memberikannya kepada bani Lot (Ul. 2:19; Lot merupakan
bapa Amon dan Moab). Israel juga berhasil menduduki daerah Moab
yang telah direbut oleh Raja Sihon (26, 29). Ini merupakan
informasi penting karena daerah Moab, seperti juga Amon, sudah
Allah serahkan kepada bani Lot (Ul. 2:9). Dengan merebutnya dari
Raja Sihon, dan bukan dari raja Moab, maka Israel tidak melanggar
perintah Tuhan. Orang Israel juga berperang dan mengalahkan Og,
raja Basan dan menduduki negerinya karena Allah menyerahkannya
kepada Israel (34-35).

Meski Allah telah memberikan Kanaan kepada orang Israel (34; band.
Ul. 2:24), mereka tetap harus berupaya merebutnya. Ini berarti
pemberian Allah tidak menghilangkan tanggung jawab umat-Nya untuk
melaksanakan tugas mereka.

Masa kini orang Kristen tak lagi terlibat dalam perang fisik, tetapi
dalam perang rohani (band. Ef. 6:10-20). Antara lain perang
menaklukkan pencobaan dan dosa, atau memajukan kebenaran Allah
dalam berbagai wilayah kehidupan. Kiranya kita bisa meraih
kemenangan dalam perang itu karena kemenangan yang telah Allah
wujudkan dalam Kristus.



Bilangan 21:21-35

21. Kemudian orang Israel mengirim utusan kepada Sihon, raja
orang Amori, dengan pesan:
22 "Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan
menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami
tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan
berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu."
23 Tetapi Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melalui
daerahnya, bahkan ia mengumpulkan seluruh laskarnya, lalu keluar
ke padang gurun menghadapi orang Israel, dan sesampainya di Yahas
berperanglah ia melawan orang Israel.
24 Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang dan
menduduki negerinya dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok,
sampai kepada bani Amon, sebab batas daerah bani Amon itu kuat.
25 Dan orang Israel merebut segala kota itu, lalu menetaplah
mereka di segala kota orang Amori, di Hesybon dan segala anak
kotanya.
26 Sebab Hesybon ialah kota kediaman Sihon, raja orang Amori;
raja ini tadinya berperang melawan raja Moab yang lalu, dan
merebut dari tangannya seluruh negerinya sampai ke sungai Arnon.
27 Itulah sebabnya penyair-penyair berkata: "Datanglah ke
Hesybon, baiklah dibangun dan baiklah diperkuat kota kediaman
Sihon itu!
28 Sebab api keluar dari Hesybon, nyala dari kota kediaman
Sihon, yang memakan habis Ar-Moab, yang berkuasa atas bukit-bukit
di sepanjang sungai Arnon.
29 Celakalah engkau, ya Moab; binasa engkau, ya bangsa Kamos!
Ia membuat anak-anaknya lelaki menjadi orang-orang pelarian, dan
anak-anaknya perempuan menjadi tawanan kepada Sihon, raja orang
Amori.
30 Kita telah menembaki mereka, Hesybon binasa sampai ke Dibon,
dan kita menanduskannya sampai ke Nofah, yang terbentang sampai
ke Medeba."
31 Demikianlah orang Israel diam di negeri orang Amori.
32 Setelah Musa menyuruh orang mengintai kota Yaezer, mereka
merebut segala anak kota Yaezer dan menghalau orang-orang Amori
yang ada di situ.
33 Kemudian berpalinglah mereka dan maju ke arah Basan. Lalu
Og, raja Basan, beserta segala rakyatnya maju ke Edrei menjumpai
mereka untuk berperang.
34 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Janganlah takut
kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia dengan seluruh rakyatnya dan
negerinya ke dalam tanganmu, dan haruslah kaulakukan kepadanya
seperti yang kaulakukan kepada Sihon, raja orang Amori, yang diam
di Hesybon."
35 Maka mereka mengalahkan dia dan anak-anaknya dan seluruh
rakyatnya, sehingga seorangpun dari mereka tidak ada yang
dibiarkan terlepas; lalu mereka menduduki negerinya.

Tidak ada komentar: