Senin, 07 April 2008

Hidup berpusatkan Tuhan

Ada berbagai bentuk ritual. Ada yang sifatnya insidental sesuai
dengan kebutuhan umat. Ada pula yang secara rutin dilakukan
setiap hari, setiap Sabat, dan setiap bulan baru, bahkan yang
sifatnya berupa perayaan tahunan. Semua menunjukkan bagaimana
seharusnya umat Israel menjalani hidup. Hidup umat Israel harus
berpusatkan pada Tuhan. Setiap bentuk ibadah kemah suci memiliki
makna teologis yang mendalam dan mengakar pada hakikat Allah
sendiri.

Persembahan kurban bakaran yang diselenggarakan dua kali sehari, pagi
dan petang (1-8), merupakan bentuk pengakuan bahwa Tuhanlah yang
empunya Israel bahkan alam semesta ini. Kata-kata pagi dan petang
mengingatkan kita pada karya penciptaan Tuhan yang diungkapkan
dengan luar biasa di Kejadian 1. Apabila Kejadian 1 memaparkan
karya Allah mencipta, kini kita saksikan karya Allah memperbarui
hubungan-Nya dengan manusia. Keseluruhan hidup bergerak di antara
karya cipta Tuhan dan karya penyelamatan-Nya.

Persembahan kurban Sabat (9-10) adalah peringatan akan kebaikan Tuhan
yang adalah pemilik dan pencipta dunia, yang dalam anugerah
kasih-Nya menciptakan satu umat bagi kemuliaan Allah. Inilah
salah satu makna perayaan Sabat, yaitu mengingat kemurahan Allah
yang telah menebus dan memerdekakan budak-budak di Mesir untuk
dijadikan umat pilihan-Nya (Ul. 5:12-15). Persembahan bulan baru
(Bil. 28:11-15) dilakukan dengan pengucapan syukur untuk
menegaskan bahwa waktu adalah tanda kesetiaan dan pemberian Allah
agar dinikmati umat dengan bertanggung jawab.

Ritual memang bisa menjadi rutinitas belaka tanpa penghayatan akan
Tuhan yang kita sembah. Karena itu, bukan ritual yang penting,
melainkan ingatan akan Allah dan perbuatan-Nya yang seharusnya
menghindarkan kita dari hidup yang berpusatkan pada diri sendiri.
Demikian juga saat teduh di rumah, ibadah Minggu di gereja, dan
perayaan-perayaan sesuai kalender gerejawi harus kembali dihayati
dalam terang kasih dan kedaulatan Allah.


e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2007/08/15/
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Bilangan+28:1-15

Bilangan 28:1-15

1. TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada
mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu
mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai
santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan
bagi-Ku.
3 Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus
kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun
yang tidak bercela setiap hari sebagai korban bakaran yang tetap;
4 domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi, domba yang
lain haruslah kauolah pada waktu senja.
5 Juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik untuk korban
sajian, diolah dengan seperempat hin minyak tumbuk.
6 Itulah korban bakaran yang tetap yang diolah pertama kali di
atas gunung Sinai menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban
api-apian bagi TUHAN.
7 Dan korban curahannya ialah seperempat hin untuk setiap
domba; curahkanlah minuman yang memabukkan sebagai korban curahan
bagi TUHAN di tempat kudus.
8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama
seperti korban sajian pada waktu pagi dan sama seperti korban
curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian
yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."
9. "Pada hari Sabat: dua ekor domba berumur setahun yang tidak
bercela, dan dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai
korban sajian, diolah dengan minyak, serta dengan korban
curahannya.
10 Itulah korban bakaran Sabat pada tiap-tiap Sabat, di samping
korban bakaran yang tetap dan korban curahannya.
11 Pada bulan barumu haruslah kamu mempersembahkan sebagai
korban bakaran kepada TUHAN: dua ekor lembu jantan muda, seekor
domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak
bercela,
12 dan juga tiga persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai
korban sajian, diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap lembu
jantan, serta dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai
korban sajian, diolah dengan minyak, untuk domba jantan yang
seekor itu,
13 serta sepersepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban
sajian, diolah dengan minyak, untuk tiap-tiap domba; itulah suatu
korban bakaran, bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian
bagi TUHAN.
14 Dan korban-korban curahannya haruslah untuk seekor lembu
jantan setengah hin anggur, untuk seekor domba jantan sepertiga
hin dan untuk seekor domba seperempat hin. Itulah korban bakaran
pada setiap bulan baru dalam setahun.
15 Dan seekor kambing jantan haruslah diolah menjadi korban
penghapus dosa bagi TUHAN, serta dengan korban curahannya, di
samping korban bakaran yang tetap."

by Keweng

Tidak ada komentar: